27. Momen dan komposisi dalam human interest

Untuk human interest, yang paling penting adalah menangkap momen. Berbeda dengan fotografi landscape, still life, yang mana kita memiliki waktu yang cukup panjang untuk memotret dan mengatur setting, menangkap foto human interest, kita hanya punya waktu dibawah 1 detik untuk memotret. Maka itu, banyak yang perlu kita perhatikan. Berikut hal-hal yang penting, dari pengaturan kamera dan teknik memotret.
Untuk membekukan momen, yang dibutuhkan adalah shutter speed yang cepat, terutama jika subjek foto bergerak, atau kita sendiri yang bergerak, misalnya berada diatas perahu seperti foto dibawah ini. Saya biasa mengunakan shutter speed tidak kurang dari 1/400 detik saat berada di perahu yang sedang berjalan.
kampong-khleang-boy
Untuk foto yang mengejar momen, biasanya ISO saya atur ke Auto-ISO dan mengatur minimum shutternya ke 1/400 detik atau lebih. Jika tidak bisa mengatur minimum shutter, sebaiknya ISO di set manual saja. Patokannya kalau hari masih terang, bisa gunakan ISO 100-200, tapi kalau mulai gelap misalnya hari mendung atau sore hari menjelang matahari terbenam, lebih aman menggunakan ISO 400 atau lebih. ISO tinggi akan membantu kamera mendapatkan shutter speed cepat tanpa membuat hasil foto menjadi gelap.
Komposisi foto penting, tapi jika terlalu lama berpikir dan berpindah tempat, momen bisa lewat. Untuk mengejar momen, terutama saat subjek bergerak atau kitanya bergerak, lebih baik memotret dulu baru nanti di kroping.
Mode auto bisa gagal, misalnya foto jadi gelap seperti contoh foto di tulisan ini. Saya biasanya mengunakan mode A/Av (Aperture priority) dan matrix/evaluative metering. Jenis metering ini terkecoh dengan pantulan air yang terang, daripada anak kecil yang saya fokuskan, akibatnya hasil foto jadi gelap. Untuk mengatasi masalah ini, saya menerangkan foto dengan Adobe Lightroom.
DSC_2798-4
Foto aslinya, gelap karena mode auto dan metering matrix terkecoh dengan pantulan air yang terang, dan komposisinya kacau karena ada orang lewat dibelakang subjek foto. ISO 220, f/6.3, 1/500 detik, 112mm
Karena mengambil foto dengan cepat dan berada di atas perahu yang bergerak dengan kecepatan sedang, komposisi foto saya jadi agak berantakan, untungnya megapixel kamera yang saya gunakan yaitu Nikon D600 cukup besar (24 MP) sehingga setelah saya crop masih detail. Di Lightroom, saya mengkrop foto dengan aspek rasio 1:1 (bujur sangkar) yang saya pikir cocok dan seimbang untuk subjek ini, dan juga cocok untuk instagram saya he he he..
Setelah itu, saya menambahkan warna coklat dan hijau melalui panel split toning di Lightroom untuk memberikan efek kotor/berlumpur yang sesuai dengan kondisi lingkungan anak ini berada.
split-toning-grim

Unknown

Tidak ada komentar:

Posting Komentar