B. Perkembangan PR dari Sudut Model Komunikasi

B. Perkembangan PR dari Sudut Model Komunikasi 

Apabila dikaji dalam bentuk model komunikasinya, maka perkembangan model komunikasi PR/ Humas adalah :

1. Model Komunikasi searah ( one way communication): bentuk propaganda politik, komunikasi melalui media massa, komunikasi persuasive. Aktivitas yang dikenal adalah Agen Media (Press Agentry dan Publisity) 


PRESS AGENTRY
Adalah sebuah  model dimana informasi nya bergerak secara satu arah. Cara yang digunakan dalam Press Agentry ini adalah dengan memakai / menggunakan sarana seperti mengundang artis / public figure yang sedang menjadi buah bibir dikalangan masyarakat saat  ini untuk menjadikannya icon dalam suatu organisasi yang akan mereka promosikan atau perkenalkan atau bisa juga dengan cara memberikan selebaran / pamflet secara cuma-cuma guna menarik perhatian dari para pembaca dan pembeli. Model ini tidak berbeda jauh dengan promosi maupun publikasi. Tujuan dari penggunaan model ini agar nama institusi / organisasi yang mereka bawa dapat muncul ke media secara cepat dan dikenal oleh banyak orang. Kelemahan dari model seperti ini adalah mereka jarang untuk melakukan riset/ penelitian, namun demikian dari kekurangan mereka dapat menjadikannya suatu kelebihan karena mereka semakin gencar dan marak berusaha untuk memasarkan atau memperkenalkan apa yang mereka jual, semakin banyak juga publik yang mengenal produk dan nama baik organisasi.
Ada juga tujuan lain dalam model ini yaitu tujuan persuasi untuk mempengaruhi penonton atau pembaca untuk berperilaku sebagai organisasi yang menawarkan barang. Model ini adalah model yang paling tua diantara model lain, Model Press agentry ini sangat baik dalam dunia industri hiburan dan pendidikan saat ini. Para pekerja-nya pun tidak punya waktu untuk melakukan riset / survei langsung yang mereka lakukan adalah berspekulasi yang membutuhkan kepintaran jangan sampai pengenalan atau publikasi yang kita lancarkan kurang menarik simpati masyarakat. Sehingga model ini membutuhkan banyak dana untuk memasarkannyaModel ini juga membutuhkan banyak modal untuk memasarkan apa yang kita pasarkan. Dalam melakukan pemasaran merka juga melihat kondisi pasar sebagai acuan mereka. Sehingga di perlukan kerjasama antara para manajemen dengan PR. Publikasi yang di sampaikan pun menonjolkan kelebihan-kebihan dari organisasi yang ada di dalamnya dan tidak melakukan sindiran kepada organisasi / istitusi lain.

PUBLIC INFORMATION
Adalah model yang memberi tahu publik dan bukan  hanya sekedar untuk promosi dan publisitas belaka yang komunikasinya tetap berjalan secaera satu arah. Model ini mewakili para praktisi pemerintahan, lembaga-lembaga penting yang bekerja di beberapa korporasi. Model ini tidak suka melakukan  riset, survei kepada para konsumen untuk meminta kejelasan tentang informasi apa yang mereka jelaskan. Para pekerjanya lebih suka melakukan riset sendiri tanpa melihat ke lapangan, Yang mereka butuhkan hanya ke akuratan informasi dan informasi yang di sampaikan kepada masyarakat itu benar-benar tepat, tajam dan terpercaya.
Praktisi yang menggunakan model ini tidak mengetahui kondisi lapangan yang sebenarnya, mereka hanya melakukan sesuai dengan kemauan mereka sendiri tanpa memperhitungkan hasilnya, Tetapi informasi yang mereka dapatkan itu bermanfaat dan berguna bagi para konsumen. Jadi dalam model ini lebih menekankan untuk mendapatkan kepercayaan lebih dari masyarakat, karena para praktisinya memberikan informasi yang benar-benar baik sehingga organisasi ini mendapat image yang baik dari masyarakat.
Model ini tidak memberikan informasi yang sembarangan kepada publik, Tujuan utama dari model ini adalah memberitahukan masyarakat bukan untuk promosi atau publisitas. Yang menggunakan siaran pers dalam menyampaikan informasinya. Komunikasi yang diapakai adalah komunikasi satu arah yang merupakan fokus dari model ini.
Mereka menyebarkan berbagai macam informasi dan berharap ada orang yang akan membayar mereka untuk membuat organisasi mereka menjadi bagus juga di mata masyarakat. Model ini juga dapat di jadikan ajang bagi lembaga-lembaga pemerintahan untuk berlomba-lomba membuat nama mereka bagus dan terangkat.
Di butuhkan kejelian dan kepintaran dalam bermain kata-kata jika kita menggunakan model ini untuk menarik simpati masyarakat. Model ini juga sebagai sarana bagi masyarakat untuk mengetahui segala informasi yang ada di dalam organisasi tersebut, sehingga dapat menarik minat dari stakeholder.


2. Model Komunikasi dua arah (two ways communications): komunikasi dua arah dari organisasi ke publik dan dari publik ke organisasi. Model ini terbagi lagi dalam dua tipe yakni tipe asimetricmodel yaitu penyampaian informasi dari perusahaan ke publik yang hanya untuk menyenangkan organisasi. Umpan balik dari publik ke organisasi terjadi, namun tidak terlalu di perhatikan.

 Tipe kedua adalah komunikasi simetrik yaitu arus komunikasi antara perusahaan dengan publiknya lebih seimbang. Untuk memperoleh umpan balik dengan riset serta melakukan pengedalian konflik melalui dialog, sehingga tercipta hubungan yang baik antara organisasi dengan public. Apa yang dilakukan organisasi juga lebih banyak untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan publiknya atau yang lebih dikenal sebagai pemenuhan tanggungjawab organisasi kepada publiknya.


Asymetric
Adalah model kerja persuasi ilmiah, yang menerapkan riset atau penelitian ilmu sosial untuk persuasi atau ajakan mereka. Para praktisinya menggunakan berbagai cara seperti survei, fokus grup untuk menilai sejauh mana publik interest (ketertarikan publik) untuk mengetahui organisasi mereka sehingga mereka dapat merancang sebuah program yang bermutu dan berkualitas. Adakala model ini memang sulit untuk mencapai timbal baliknya karena harus di nilai dengan pembuatan program. Model ini lebih suka dengan cara mereka yaitu Publik yang menyesuaikan diri dengan organisasi daripada sebaliknya organisasi menyesuaikan diri dengan kepentingan publik. Usaha yang di lakukan dalam model ini belum cukup, harus di butuhkan topik yang lebih nyata atau sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan yang mengacu pada kemajuan keuntungan dalam psikologi dan pembentukan pendapat publik. Model ini menggunakan cara komunikasi 2 arah dimana dari si sumber berita menuju kepada penerima berita lalu kembali lagi kepada sumbernya.
Model ini juga mengacu kepada klien untuk mencari dan berani untuk mengubah targetnya ke publik. Tidak semata-mata untuk mengubah pencariannya ataupun keberaniannya dalam menentukan target. Tidak sama dengan model-model yang sebelumnya model ini lebih mentitik beratkan pekerjaaannya kepada penelitian tentang targetnya kepada publik. Penelitian semacam itu sering kali merupakan pekerjaan para praktisinya seperti survei dan fokus grup. Model seperti ini banyak di latih oleh para bussinesman dan para agen Public Relations. Model ini juga menggunakan persuasi dan manipulasi untuk menarik perhatian penonton agar mengikuti apa yang menjadi kemauan dari organisasi tersebut.
Dengan cara menggunakan penelitian untuk masuk ke dalam perusahaan pembeli dan mengeluarkan berbagai macam informasi sehingga perusahaan tersebut tertarik untuk membeli barang yang di pasarkan oleh organisasinya. Kebanyakan para peneliti menyebut model ini “scientific persuasion” yang berarti bujukan alamiah. Model ini mengacu kepada tindakan yang cepat untuk membujuk para konsumen untuk melakukan transaksi jika tidak mereka akan kehilangan kesempatan yang ada. Cara seperti inilah yang sering digunakan para marketing untuk menarik para konsumen.

Unknown

Tidak ada komentar:

Posting Komentar